merdeka belajar | merdeka mengajar

Kebijakan PTM di Masa Pandemi

Pemerintah Kabupaten Tangerang mengambil kebijakan pembelajaran di masa pandemi. Silakan baca selengkapnya!

E-Learning

Perkembangan e-learning yang relatif masih baru, definisi dan implementasi sistem e-learning sangatlah bervariasi dan belum ada standard yang baku.

Sekolah Model | Pelatihan Jibas SMP Negeri 1 Jayanti

Salah satu kegiatan sekolah model di SMP Negeri 1 Jayanti adalah pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan administrasi sekolah, pembelajaran, perpustakaan keuangan, evaluasi kehadiran dan lain-lain.

Inovasi | SIUNGU.ID Juara 2 Lomba Kanvas Gemilang Tingkat OPD

SIUNGU.ID Juara 2 Lomba Kanvas Gemilang Tingkat OPD Kabupaten Tangerang

Teknik Pembelajaran Bahasa Indonesia

Setelah membaca utuh model teks eksemplum, siswa merangkai ulang susunan teks yang sudah dipotong-potong oleh guru.

Platform Merdeka Mengajar telah Resmi Diluncurkan oleh Kemendikbudristek

Platform Merdeka Mengajar telah resmi diluncurkan oleh Kemendikbudristek pada Merdeka Belajar episode Kelima Belas.

Video 1 | Pengenalan Akun Belajar

Platform Merdeka Mengajar telah resmi diluncurkan oleh Kemendikbudristek pada Merdeka Belajar episode Kelima Belas.

14 Februari 2022

Tayangan | Sistem Manajemen Kinerja PNS | Permen PAN/RB No. 8 Tahun 2021

Qubiku Hotel, Sistem Manajemen Kinerja PNS | Permen PAN/RB No. 8 Tahun 2021

 
Share:

13 Februari 2022

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2022 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN TUNJANGAN PROFESI, TUNJANGAN KHUSUS, DAN TAMBAHAN PENGHASILAN GURU APARATUR SIPIL NEGARA DI DAERAH PROVINSI, KABUPATEN/KOTA


PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2022 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN TUNJANGAN PROFESI, TUNJANGAN KHUSUS, DAN TAMBAHAN PENGHASILAN GURU APARATUR SIPIL NEGARA DI DAERAH PROVINSI, KABUPATEN/KOTA
Share:

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2022 TENTANG STANDAR ISI PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH


PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2022 TENTANG STANDAR ISI PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH Oke
Share:

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2022 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH


PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2022 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH
Share:

12 Februari 2022

Video 2 | Cara Daftar Akun Pemerintah Daerah | Pengawas | untuk Belajar ID


Cara Daftar Akun Pemerintah Daerah: Kepala Dinas, Kabid, Pengawas, Penilik, Pamong untuk Belajar ID
Share:

Video 1 Pengenalan Akun BelajarID


Peraturan Sekretaris JenderalKemendikbudristek Nomor 16 Tahun 2021 tentangPetunjuk Teknis PemanfaatanData Pokok Pendidikan untuk Akun Akses LayananPembelajaran


Share:

11 Februari 2022

Merdeka Belajar Episode 15 | Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar

MERDEKA BELAJAR episode 15: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar
Share:

Merdeka Belajar Episode 14 | Kampus Merdeka dari Kekerasan Seksual

Merdeka Belajar episode 14: Kampus Merdeka dari Kekerasan Seksual
Share:

Merdeka Belajar Episode 13 | Merdeka Berbudaya dengan Kanal Indonesiana

Peluncuran Merdeka Belajar episode 13: Merdeka Berbudaya dengan Kanal Indonesiana
Share:

Merdeka Belajar Episode 12 | Sekolah Aman Berbelanja bersama SIPLah

Merdeka Belajar episode 12: Sekolah Aman Berbelanja bersama SIPLah
Share:

Merdeka Belajar Episode 11 | Kampus Merdeka Vokasi

Merdeka Belajar Episode 11: Kampus Merdeka Vokasi
Share:

Merdeka Belajar episode 10: Perluasan Program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan

Merdeka Belajar episode 10: Perluasan Program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
Share:

Merdeka Belajar Episode 9: KIP Kuliah Merdeka

Merdeka Belajar Episode 9: KIP Kuliah Merdeka
Share:

Merdeka Belajar Episode 8: Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan

Merdeka Belajar Episode 8: Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan
Share:

Merdeka Belajar Episode 7 | Program Sekolah Penggerak

Merdeka Belajar Episode 7: Program Sekolah Penggerak
Share:

Merdeka Belajar Episode 5 | Guru Penggerak

Merdeka Belajar Episode 5: "Guru Penggerak"
Share:

Merdeka Belajar Episode 4: "Program Organisasi Penggerak"

Merdeka Belajar Episode 4: "Program Organisasi Penggerak"
Share:

Merdeka Belajar Episode 3: "Penyaluran dan Penggunaan Dana BOS"

Merdeka Belajar Episode 3: "Penyaluran dan Penggunaan Dana BOS"
Share:

Merdeka Belajar Episode 2: "Kampus Merdeka"

Merdeka Belajar Episode 2: "Kampus Merdeka"
Share:

Merdeka Belajar Episode 1 Rapat Koordinasi dan Peluncuran Program

Merdeka Belajar Episode 1
Share:

Video 13 Panduan Penggunggahan dan Pengisian Lembar Aksi Nyata Pelatihan Mandiri di Platform Merdeka Mengajar

Panduan Penggunggahan dan Pengisian Lembar Aksi Nyata Pelatihan Mandiri di Platform Merdeka Mengajar
Share:

Video 12 Panduan Menggunakan Video Inspirasi di Platform Merdeka Mengajar

Panduan Menggunakan Video Inspirasi di Platform Merdeka Mengajar
Share:

Video 11 Panduan Cara Mempelajari Materi pada Modul Pelatihan Mandiri di Platform Merdeka Mengajar

Panduan Cara Mempelajari Materi pada Modul Pelatihan Mandiri di Platform Merdeka Mengajar
Share:

Video 10 Panduan Cara Mengerjakan Post Test Pelatihan Mandiri di Platform Merdeka Mengajar

Panduan Cara Mengerjakan Post Test Pelatihan Mandiri di Platform Merdeka Mengajar
Share:

Video 9 Panduan Instal, Masuk, Pengaturan, dan Keluar Akun Platform Merdeka Mengajar

Panduan Instal, Masuk, Pengaturan, dan Keluar Akun Platform Merdeka Mengajar
Share:

Video 8 Panduan Penggunaan Asesmen Murid di Platform Merdeka Mengajar

Panduan Penggunaan Asesmen Murid di Platform Merdeka Mengajar
Share:

Video 7 Panduan Mengimpor dan Menyimpan Karya pada Bukti Karya Saya di Platform Merdeka Mengajar

Panduan Mengimpor dan Menyimpan Karya pada Bukti Karya Saya di Platform Merdeka Mengajar
Share:

Video 6 Panduan Penggunaan Menu Kelas di Platform Merdeka Mengajar

Panduan Penggunaan Menu Kelas di Platform Merdeka Mengajar
Share:

Video 5 Panduan Memberikan dan Menerima Umpan Balik pada Bukti Karya Saya di Platform Merdeka Mengajar

Panduan Memberikan dan Menerima Umpan Balik pada Bukti Karya Saya di Platform Merdeka Mengajar
Share:

Video 1 Mengenal Platform Merdeka Mengajar Kemendikbudristek

Mengenal Platform Merdeka Mengajar Kemendikbudristek
Share:

Video 3 Panduan Cara Mencari dan Mengunduh Perangkat Ajar di Platform Merdeka Mengajar

Panduan Cara Mencari dan Mengunduh Perangkat Ajar di Platform Merdeka Mengajar
Share:

Video 2 Panduan Menandai dan Membuat Folder Modul Ajar di Platform Merdeka Mengajar

Panduan Menandai dan Membuat Folder Modul Ajar di Platform Merdeka Mengajar
Share:

Video 4 Panduan Penggunaan Menu Kelas di Platform Merdeka Mengajar

Panduan Penggunaan Menu Kelas di Platform Merdeka Mengajar

 

Share:

Platform Merdeka Mengajar Resmi Diluncurkan oleh Kemendikbudristek


Halo rekan guru Indonesia!

Platform Merdeka Mengajar telah resmi diluncurkan oleh Kemendikbudristek pada Merdeka Belajar episode Kelima Belas. Melalui platform ini, guru dapat mengakses berbagai referensi perangkat ajar, melakukan pelatihan mandiri, sekaligus berbagi praktik baik untuk terus mengembangkan kompetensinya.
Platform Merdeka Mengajar dapat diakses dengan cara:
1. Buka aplikasi PlayStore
2. Cari aplikasi Merdeka Mengajar
3. Instal pada gawai Android atau melalui tautan bit.ly/platformmerdekamengajar
4. Masuk dengan Akun Pembelajaran belajar.id
Dapatkan panduan lengkap penggunaan dan video mengenai platform Merdeka Mengajar pada tautan ini
https://linktr.ee/pmerdekamengajar
Platform Merdeka Mengajar juga dapat diakses melalui laman situs guru.kemdikbud.go.id
Ayo, gunakan platform Merdeka Mengajar untuk mendukung Anda dalam mengajar, belajar, dan berkarya!

sumber: Dit PSMP Kemdikbudristek

Share:

Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar Edisi 15

 

Paparan Kurikulum Merdeka dan Paltform Merdeka Mengajar Episode ke 15.





Share:

MGMP Evaluasi Program

Evaluasi Program serangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis dalam upaya untuk mengetahui keberhasilan dan keterlaksanaan suatu program yang biasanya dilakukan untuk kepentingan pengambilan keputusan dalam rangka menentukan kebijakan.

Evaluasi diperlukan dalam setiap kegiatan yang telah dijalankan. Ini untuk menjamin bahwa apa yang kita jalankan tersebut sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Evaluasi tidak terbatas pada aktivitas teknis, melainkan juga non-teknis. Ia digunakan dalam berbagai macam bidang, terutama dalam lingkup perusahaan, proyek ataupun pekerjaan lain yang berhubungan dengan sistem.

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas pengertian evaluasi secara lebih jauh, mulai dari definisi, fungsi, tujuan, metode dan contoh-contoh evaluasi.

Pengertian Evaluasi

Pengertian Evaluasi adalah proses identifikasi untuk mengukur/menilai apakah sebuah kegiatan atau program dilaksanakan sesuai perencanaan dan berhasil mencapai tujuan atau tidak. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil akhir dengan apa yang seharusnya dicapai.

Evaluasi juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengumpulkan informasi tentang kinerja manusia, sistem, atau alat yang kemudian digunakan untuk menentukan alternatif terbaik dalam membuat keputusan.

Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli

  • Menurut Sudijono Evaluasi adalah sebuah interpretasi (penafsiran) yang bersumber pada data-data kuantitatif.
  • Menurut Stufflebeam, dkk Evaluasi adalah proses menggambarkan, mendapatkan, dan menyediakan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan.
  • Menurut Worthen and Sanders Evaluasi adalah proses mencari sesuatu yang berharga, baik berupa program, informasi, produksi, maupun alternatif prosedur.
  • Menurut Purwanto : pemberian nilai terhadap kualitas tertentu dan proses merencanakan, mendapatkan, serta menyediakan informasi yang diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.

Sebuah kegiatan evaluasi memberikan manfaat baik bagi pihak yang mengevaluasi maupun yang dievaluasi karena proses ini memiliki banyak fungsi sebagai berikut.

1. Fungsi Pengukuran Keberhasilan

Mengukur keberhasilan sebuah kegiatan atau progam merupakan fungsi evaluasi yang paling utama. Pengukuran tingkat keberhasilan dilakukan pada berbagai komponen, termasuk metode yang digunakan, penggunaan sarana, dan pencapaian tujuan.

2. Fungsi Seleksi

Melalui fungsi selektif, kegiatan evaluasi dapat digunakan untuk menyeleksi seseorang, metode, atau alat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Contohnya adalah dalam memutuskan apakah seseorang layak atau tidak untuk diterima bekerja, naik jabatan, dan sebagainya.

3. Fungsi Diagnosis

Evaluasi juga dapat digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sesorang atau sebuah alat dalam bidang kompetensi tertentu. Contoh fungsi diagnosis dari kegiatan evaluasi adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seorang siswa dalam mata pelajaran yang dipelajarinya.

4. Fungsi Penempatan

Proses evaluasi berfungsi untuk mengetahui posisi terbaik untuk seseorang sesuai kapabilitas dan kapasitas yang dimilikinya. Dengan melakukan evaluasi, manajemen perusahaan dapat menempatkan setiap karyawan di posisi yang paling tepat sehingga menghasilkan kinerja yang optimal.

Tujuan Evaluasi

Setiap aktivitas tentu dilakukan dengan maksud dan tujuan tertentu yang ingin dicapai, termasuk kegiatan evaluasi. Melalui evaluasi, Anda dapat mengetahui tingkat kemajuan kegiatan, tingkat pencapaian berdasarkan tujuan, dan hal-hal yang perlu dilakukan di masa mendatang.

Secara spesifik, berikut ini adalah beberapa tujuan dilakukannya kegiatan evaluasi.

  • Mengetahui tingkat penguasaan seseorang terhadap kompetensi yang sudah ditetapkan berdasarkan standar dan kebutuhan organisasi.
  • Mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi sehingga dapat dilakukan diagnosis serta memberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan objek evaluasi.
  • Mengukur tingkat efisiensi dan efektivitas sebuah media, metode, atau sumber daya lainnya dalam pelaksanaan sebuah kegiatan.
  • Memberikan umpan balik dan informasi penting untuk memperbaiki kekurangan dan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.

Tahapan Evaluasi

Evaluasi bukanlah aktivitas instan, melainkan adalah sebuah kegiatan yang terdiri dari beberapa tahapan. Meskipun setiap kegiatan evaluasi memiliki tahapan berbeda, ada beberapa tahapan evaluasi yang berlaku secara umum, seperti berikut ini.

1. Menentukan Aspek yang Akan Dievaluasi

Sebuah kegiatan atau program pasti dilaksanakan dengan melibatkan berbagai aspek atau komponen yang saling mendukung. Untuk dapat mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan, perlu dilakukan evaluasi terhadap setiap aspek. Karena itulah, sebelum melaksanakan evaluasi, Anda perlu menentukan aspek-aspek dari sebuah kegiatan yang perlu dievaluasi. Pilihlah aspek atau komponen yang paling utama dan menjadi kunci penentu keberhasilan atau kegagalan kegiatan atau program tersebut.

2. Mendesain Kegiatan Evaluasi yang Akan Dilakukan

Agar kegiatan evaluasi tepat sasaran dan bisa menghasilkan output yang diinginkan, Anda perlu merancang lebih dahulu sistem evaluasi yang akan dilakukan. Desain evaluasi meliputi data yang dibutuhkan, metode evaluasi, hasil yang diinginkan, dan sebagainya.

3. Mengumpulkan Data Evaluasi

Setelah desain evaluasi selesai dibuat, Anda bisa mulai mengumpulkan data yang dibutuhkan sesuai dengan metode dan kaidah ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.

4. Menganalisis dan Mengolah Data

Data-data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dan diolah. Untuk mempermudah proses analisis dan pengolahan data, Anda sebaiknya mengelompokkan data-data tersebut. Gunakan alat analisis yang sesuai agar fakta yang dihasilkan dapat dipercaya. Selanjutnya, bandingkan dengan rencana awal.

5. Melaporkan Hasil Evaluasi

Pada tahap terakhir, Anda harus melaporkan hasil evaluasi yang sudah dilakukan agar bisa dimanfaatkan oleh pihak yang berkepentingan. Untuk itu, hasil evaluasi perlu didokumentasikan secara tertulis dan disimpan dengan baik.

Metode Evaluasi

Kegiatan evaluasi dapat dilakukan dengan menggunakan bermacam-macam metode, tergantung pada bidang yang akan dievaluasi dan output yang diinginkan. Di bawah ini adalah beberapa metode untuk melakukan evaluasi kinerja yang bisa diimplementasikan pada sebuah perusahaan.

1. Metode Evaluasi 360 Derajat

Dengan menggunakan metode evaluasi 360 derajat, Anda akan mendapatkan umpan balik (feecback) ganda, yaitu tidak hanya dari pimpinan perusahaan/instansi, tetapi juga dari kolega dan konsumen. Proses evaluasi dilakukan setahun sekali terhadap seluruh elemen organisasi.

Tujuan metode ini adalah untuk

  • memberikan umpan balik tentang keunggulan dan kekurangan kinerja organisasi;
  • mengenali arah strategis pengembangan organisasi;
  • meningkatkan kolaborasi dan saling pengertian di antara unit organisasi;
  • memberikan penghargaan atas pencapaian prestasi dan memberikan insentif; serta
  • mengembangkan proses pembelajaran dalam hal keterbukaan dalam menerima kritik.

Dalam melakukan evaluasi kinerja 360 derajat ini, ada tiga hal yang sangat perlu Anda perhatikan.

a. Jenis Informasi yang Dibutuhkan
Anda membutuhkan informasi dari para konsumen internal dan eksternal, staf atau karyawan unit organisasi, dan jajaran manajemen karena proses evaluasi membutuhkan keterlibatan seluruh stakeholder.

b. Metode Pengumpulan Informasi
Dalam proses pengumpulan informasi, ada lima metode yang perlu Anda lakukan. Berikut kelima metode tersebut beserta penjelasannya.
  • Evaluasi dari pelanggan eksternal: melakukan survei kepuasan pelanggan tentang kemudahan akses, kepuasan dari sisi administrasi, kenyamanan lingkungan, sikap karyawan, dan cara menyikapi outcome. Caranya adalah dengan menyediakan kotak kritik dan saran.
  • Evaluasi antar-unit internal: mengevaluasi kinerja yang meliputi sepuluh hal, di antaranya kualitas pelayanan, partisipasi, profesionalisme, peningkatan kegiatan, dan semangat kelompok. Setiap poin evaluasi diberi nilai 1 (paling buruk) hingga 10 (sempurna).
  • Evaluasi mandiri: mewajibkan setiap bidang dalam organisasi untuk melakukan evaluasi internal terhadap kinerja mereka sendiri (self-evaluation) menggunakan penilaian dan alat yang sama dengan evaluasi antar-unit.
  • Evaluasi manajemen: dikerjakan oleh tim yang terdiri dari manajer fungsional, manajer umum, dan pimpinan eksekutif. Dalam proses ini, mereka harus memberikan feedback atas capaian yang berada dalam tanggung jawabnya.
  • Evaluasi manajemen senior: dilakukan oleh seluruh unit organisasi terhadap kinerja para manajer senior, termasuk pimpinan tertinggi. Evaluasi dilakukan terhadap kepemimpinan, strategi perencanaan, komunikasi, gaya manajemen, hubungan eksternal, dan semangat kelompok.
c. Umpan Balik Evaluasi

Umpan balik berupa nilai evaluasi mandiri, mean hasil evaluasi antar-unit organisasi, dan hasil penilaian terhadap organisasi secara keseluruhan.

2. Metode Evaluasi dengan Analisis Biaya-Manfaat

Metode evaluasi dengan analisis biaya-manfaat dilakukan dengan mengidentifikasikan komponen-komponen yang termasuk manfaat (benefit) dan yang tergolong biaya (cost). Komponen-komponen tersebut bisa bersifat nyata (tangible) maupun tak nyata (intangible).

3. Metode Evaluasi Program dan Kebijakan

Untuk kegiatan yang berupa proram atau kebijakan, Anda bisa melakukan evaluasi dengan tiga pendekatan berikut ini.

a. Evaluasi Semu (Pseudo Evaluation)

Evaluasi semu dilakukan menggunakan metode deskriptif tanpa perlu bertanya secara langsung kepada perorangan, kelompok, dan masyarakat. Evaluasi dilakukan dengan tampilan tabel, teknik sajian grafik, analisis seri terinterupsi, angka indeks, analisis diskontinyu-regresi, dan analisis seri terkontrol.

b. Evaluasi Formal

Anda perlu melakukan evaluasi formal berdasarkan program/kebijakan yang dituju dan para pembuat kebijakan atau administrator program sudah mengumumkannya. Metode ini dilakukan dengan teknik klarifikasi nilai, pemetaan sasaran, analisis dampak silang, pemetaan hambatan, dan discounting.

4. Metode Evaluasi Keputusan Teoretis

Ada dua jenis informasi yang digunakan. Informasi finansial diperlukan untuk mengevaluasi kinerja berdasarkan anggaran yang dibuat dibandingkan dengan kinerja aktual. Informasi non-finansial dibutuhkan untuk mengukur kepuasan pelanggan, efisiensi proses internal, dan efektivitas pengeluaran.

Perlu dicatat bahwa evaluasi berbeda dengan pengukuran dan penilaian. Evaluasi adalah proses menentukan nilai, sedangkan pengukuran adalah membandingkan hasil dengan standar yang sudah ditetapkan, dan penilaian adalah pengambilan keputusan menggunakan informasi hasil pengukuran.

disampaiak pada Kegiatan Penyegaran Program MGMP Kabupaten Tangerang. 



Share:

5 Intervensi Khusus Bagi Sekolah Penggerak

 5 Intervensi Khusus Bagi Sekolah Penggerak




Share:

Guru Penggerak Berinvestasi

 Bagaimana Supaya Guru Mampu Berinvestasi Diri? 














Share:

Translate

Online User

User Online

Total Tayangan Halaman

Support