Kendala
Penerapan aplikasi Si Ungu tidak luput dari kendala.
Pertama, dari sisi inprastruktur tiap lembaga memerlukan investasi yang cukup besar. Belanja perangkat keras salah satunya berupa server memerlukan biaya yang cukup besar. Selain itu biaya pemeliharaan server dan pelayanan juga harus betul-betul tersedia dalam waktu 24 jam.
Kedua dari sisi sumber daya pengelolaan website juga perlu orang-orang yang yang memang mengerti dalam hal inprastuktur website.
Ketiga sumberdaya pelatihan. Tidak hanya sumber daya manusia, tapi juga sumber daya financial yang mampu mendorong kegiatan pelatihan yang cukup banyak waktu.
Keempat anggapan bahwa moodle itu rumit sehingga membuat para guru merasa tidak akan sanggup untuk menggunakannya.
Kelima, perubahan paradigma pembelajaran dari konvensional ke modern yang membuthkan teknologi baik dari sisi guru, kepala sekolah masih perlu ditingkatkan
Solusi
Telah banyak provider yang menyediakan inprastktur untuk disewa atau bekerjasama dalam penggunaan LMS. Google Indonesia telah menyediakan penggunaan hosting untuk berbagai kalangan baik individu, perusahaan atau departemen. Reputasi Google sebagai penyedia layanan kelas dunia sudah tidak diragukan lagi. Perusahaan-perusahaan nasional telah menggunakannya untuk ini. Ini memungkinkan lembaga atau sekolah tidak perlu lagi menyiapkan secara fisik layanan server dan hosting sendiri.
Selain penyediaan server dan hosting, Google juga menyediakan layanan-layanan pelatihan, tutorial, untuk para penggunanya.
Penulis percaya stake holder pendidikan menyadari pentingnya perubahan. Sala satu perubahan dalam bidang pendidikan adalah pemanfaatan teknlogi informasi. Investasi dalam bidang pendidikan tidak hanya sisi fisik tetapi juga dari sisi sumberdaya manusia dan layanan.
LMS Moodle salah satu LMS yang dibangun oleh komunitas pendidikan dunia berusaha untuk menyediakan layanan sesuai kebutuhan pembelajaran. Ini menjadikan Moodle penuh dengan fitur yang menantang kita untuk mempelajarinya. Latihan yang terus-menerus akan dapat dijadikan prototif bagi latihan berikutnya. Membuat penyajian dapat dimulai dari yang paling sederhana sampai pada penggunaan pengaya yang rumit dengan nilai edukasi yang lebih tinggi.
Kita sadar begitu pandemi terjadi, kita kalangkabut mencari solusi-solusi yang dapat digunakan untuk pembelajaran jarak jauh. Upaya rekan-rekan guru. Kepala sekolah, dinas pendidikan, pemerintah telah cukup upaya untuk itu. Namun, ketidakefisienan dan ketidakefektivan pembelajaran yang ada mendapat sorotan yang sangat menohok bagi kita sebagai insan pendidikan.
Pandemi telah mengubah berbagai tatatanan dan cara pandang kita terhadap dunia pendidikan. Ini adalah modal awal kita untuk melakukan perubahan pendidikan dari satu sisstem.
0 comments:
Posting Komentar