merdeka belajar | merdeka mengajar

21 Juni 2023

Pembelajaran Hibrid di Kabupaten Tangerang

 


Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar membuka kegiatan Fokus Grup Discussion (FGD) pembahasan sekolah hybrid di Kabupaten Tangerang yang digelar di GSG Puspemkab Tangerang, Selasa (20/6/2023).

Di sela-sela acara tersebut Bupati Zaki menandaskan bahwa penerapan sekolah hybrid akan diterapkan mulai tahun ini ajaran baru. Dia melanjutkan tidak semua sekolah akan menerapkan sekolah hybrid namun hanya 10 SMP terlebih dahulu yang dikhususkan bagi sekolah-sekolah yang kegiatan belajar mengajarnya masih double shift atau pagi sore. 
Pembelajaran hibrid merujuk pada pendekatan pembelajaran yang menggabungkan elemen-elemen pembelajaran daring (online) dan tatap muka (offline) secara seimbang. Pendekatan ini memanfaatkan teknologi dan platform digital untuk menyediakan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif, kolaboratif, dan fleksibel. 
Dalam pembelajaran hibrid, sebagian materi pembelajaran disampaikan secara daring melalui platform pembelajaran online, seperti video pembelajaran, modul interaktif, atau forum diskusi. Siswa dapat mengakses materi tersebut kapan saja dan di mana saja dengan bantuan perangkat elektronik, seperti komputer, tablet, atau ponsel pintar. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk mempelajari materi secara mandiri dan mengikuti kecepatan belajar mereka sendiri. 
Di sisi lain, ada juga interaksi tatap muka antara guru dan siswa yang terjadi dalam pembelajaran hibrid. Interaksi tatap muka ini dapat berlangsung di kelas fisik atau melalui video konferensi. Tujuan dari interaksi ini adalah untuk memfasilitasi diskusi, tanya jawab, kolaborasi, dan kegiatan praktik yang melibatkan siswa secara langsung. Guru dapat memberikan penjelasan tambahan, memberi umpan balik secara langsung, dan menyediakan panduan praktis dalam kegiatan belajar siswa.
Keuntungan dari pembelajaran hibrid antara lain:
Fleksibilitas waktu dan tempat: Siswa dapat mengakses materi pembelajaran secara online kapan saja dan di mana saja, memungkinkan mereka untuk belajar sesuai dengan jadwal dan preferensi pribadi.
Peningkatan keterlibatan siswa: Dengan memanfaatkan teknologi dan pendekatan pembelajaran interaktif, pembelajaran hibrid dapat meningkatkan keterlibatan siswa. Siswa dapat menggunakan berbagai alat dan sumber daya digital untuk memahami materi secara lebih mendalam.
Kolaborasi dan interaksi: Interaksi tatap muka dalam pembelajaran hibrid memungkinkan siswa untuk berkolaborasi dengan sesama siswa dan guru. Mereka dapat berdiskusi, bekerja sama dalam proyek, dan belajar dari pengalaman dan perspektif yang berbeda.
Penggunaan teknologi yang efektif: Pembelajaran hibrid memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan teknologi yang diperlukan di era digital saat ini. Mereka dapat menjadi terampil dalam menggunakan platform pembelajaran online, berkolaborasi secara virtual, dan mengelola informasi secara efisien.
Namun, penting juga untuk memperhatikan tantangan dalam pembelajaran hibrid, seperti aksesibilitas teknologi, kebutuhan pemantauan dan bimbingan yang lebih intensif, dan tantangan dalam menciptakan pengalaman pembelajaran yang seimbang antara daring dan tatap muka. Oleh karena itu, perencanaan dan pengelolaan yang hati-hati diperlukan untuk memastikan pembelajaran hibrid efektif dan berkelanjutan.
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Translate

Online User

User Online

Total Tayangan Halaman

Support