Carol A. Tomlinson, seorang pendidik sejak tahun 1995 telah menuliskan idenya dalam buku yang berjudul How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classrooms mengenai suatu pengajaran yang memperhatikan perbedaan individu peserta didik. Kemudian idenya dikenal dengan nama differentiated instruction atau pembelajaran berdiferensiasi. Di dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru mengajarkan materi dengan memperhatikan tingkat kesiapan, minat, dan gaya belajar peserta didik. Guru juga dapat memodifikasi isi pelajaran (konten), proses pembelajaran, produk atau hasil dari pembelajaran yang diajarkan, serta lingkungan belajar di mana para peserta didik belajar.
Proses pembelajaran berdiferensiasi diterapkan oleh sekolah agar dapat memerdekakan peserta didik dalam belajar karena peserta didik tidak dituntut harus sama dalam segala hal dengan yang lain. Satuan Pendidikan dapat mengadaptasi pembelajaran berdiferensiasi yang dikembangkan oleh sekolah model. Ada tiga sekolah yang menjadi model yaitu SD Cikal Cilandak, SMPN 20 Tangerang Selatan, dan SMA Attalia Villa Melati Mas Tangerang Selatan. Apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah turut berpartisipasi dalam penyusunan naskah model Pembelajaran Berdiferensiasi. Semoga model ini dapat memberikan manfaat bagi sekolah dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.
0 comments:
Posting Komentar